Desa Temmappaduae, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros menjadi tuan rumah bagi kunjungan Mahasiswa dan Dosen Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar pada tanggal 12 Juli 2025. Kunjungan ini berfokus pada pemberdayaan kader posyandu melalui optimalisasi kegiatan dan edukasi gizi dalam rangka mencapai target zero stunting. Program ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif antara UMI Makassar dan pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya dalam pencegahan stunting. Stunting, atau gagal tumbuh pada anak balita, merupakan masalah kesehatan yang serius dan membutuhkan perhatian khusus. Melalui pemberdayaan kader posyandu, diharapkan intervensi gizi dan kesehatan dapat lebih efektif menjangkau masyarakat.

Para mahasiswa dan dosen Pascasarjana UMI Makassar terlibat langsung dalam kegiatan pendampingan dan edukasi kepada kader posyandu. Materi yang disampaikan mencakup optimalisasi kegiatan penimbangan balita, pemantauan pertumbuhan, penyuluhan gizi seimbang, serta identifikasi dini kasus stunting. Selain itu, diskusi dan simulasi pelaksanaan kegiatan posyandu juga dilakukan untuk meningkatkan kapasitas kader. Kunjungan ini disambut baik oleh Pemerintah Desa Temmappaduae. Kepala Desa, dalam sambutannya, menyatakan apresiasi atas inisiatif UMI Makassar. Beliau berharap program ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat desa. Kerjasama antara perguruan tinggi dan pemerintah desa dipandang strategis dalam upaya mengatasi permasalahan kesehatan di tingkat grassroot. Diharapkan melalui program pemberdayaan kader posyandu ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dan kesehatan dapat meningkat. Optimalisasi kegiatan posyandu dan edukasi gizi yang terarah diyakini akan menjadi langkah konkret menuju zero stunting di Desa Temmappaduae. Penulis: RONI SAMSIR